Entrepreneurship Series : Program Persiapan Pensiun (P3) Perusahaan Otomotif Terbesar di Indonesia

>> Tuesday, 30 December 2008

Sebagai bagian dari corporate responsibility dari perusahaan otomotif tersebut untuk melepas karyawan mereka yang sedang dalam masa MPP, maka saya termasuk yang diundang menjadi pembicara sebagai pembekalan entrepreneurship & bisnis kepada para karyawan MPP tesebut dalam menyambut masa pensiunnya.
Cukup banyak peserta yang hadir saat itu dari beragam bisnis unit dengan berbagai jabatan mulai dari yang level teknikal sampai level management setingkat General Manager.

Pada awal sesi, memang kondisi agak kaku dan kurang kondusif (mungkin belum panas ya), mungkin terbayang dunia yang akan mereka hadapi nanti sesuatu yang tidak pernah mau mereka bayangkan karena kenyamanan sebagai karyawan di perusahaan sebesar itu. Rata-rata mereka sudah bekerja di perusahaan tersebut lebih dari 20 tahun. Hmm....suatu rentang waktu yang tidak sebentar bagi seorang profesional. Yang pasti, culture sudah terbentuk, mental map sudah jadi sebagai seorang karyawan profesional sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia. What a wonderfull career and company....right..??

Sesi presentasi berlangsung dan diikuti dengan sesi tanya jawab seputar bisnis. Di sela-sela tanya jawab tersebut, saya berusaha menyelipkan sedikit motivasi dan keberanian agar mereka berani merubah diri dari comfort zone ke kehidupan yang penuh dinamika. Waktu tersisa yang tidak terlalu lama lagi sebagai karyawan menjadi salah satu senjata ampuh untuk mendorong keberanian mereka untuk mandiri.

Satu hal mendasar yang saya sadari adalah saat berbicara di depan para peserta itu adalah, sejauh-jauhnya dan selama-lamanya karir profesional yang mereka bina pada perusahaan sehebat itu, pada akhirnya mereka pun melirik dunia entrepreneurship yang selama ini mereka anggap tidak bisa menjamin kehidupan mereka. Mereka lebih percaya kepada gaji bulanan, tunjangan-tunjangan, bonus-bonus dan segala atribut jabatan lain yang semuanya adalah dihitung berdasarkan bulan ke bulan, dengan kata lain solusi hidup jangka pendek. Mereka baru melirik dunia entrepreneur pada usia senja mereka, menjelang pensiun dengan segala keterbatasan yang mereka miliki saat ini.

Saya hanya bertanya kepada diri saya sendiri, apa yang akan terjadi kalau mereka melirik dunia entrepreneurship itu pada saat mereka berada pada usia sangat produktif (usia 20 tahunan misalnya), dimana mereka pasti memiliki knowledge yang updated, network yang semuanya masih dalam kategori produktif dst dst . Apa yang akan terjadi saat mereka memasuki usia 50 tahunan misalnya..??

Artinya, untuk para karyawan, sebesar apapun effort Anda untuk terus berlindung di balik profesi karyawan Anda dengan sejuta alasannya, pada akhirnya nanti Anda pun akan melirik, memasuki dan berusaha memahami dan menyelami dunia entrepreneurship ini, suka atau tidak suka karena perusahaan tidak akan mempekerjakan Anda seumur hidup Anda.

Jadi pilihan ada di tangan Anda.... Mulai sekarang dengan target pensiun dini atau mulai nanti saja saat mau pensiun dengan segala keterbatasan dan resiko yang menurut saya jauh lebih tinggi karena Anda tidak kenal banyak dengan dunia entrepreneur ini. Lebih baik belajar di usia muda daripada masih harus belajar di usia tua dengan tertatih-tatih....

Salam entrepreneur....

Read more...

Tanggal 31 Desember 2008, Saya Menjadi Full TDA

>> Monday, 29 December 2008

Alhamdulillah, per tanggal 31 Desember 2008 kemarin adalah hari terakhir saya sebagai seorang profesional bayaran dengan meninggalkan segala bentuk kenyamanan di perusahaan asing tempat saya bekerja. Bisa dibilang untuk urusan operasional rumah sehari-hari sebenarnya saya sudah tidak terlalu banyak berfikir karena hampir semua dicover oleh kantor tempat saya bekerja.
Namun toh akhirnya saya harus memilih, dan pilihan jatuh pada menjalani hidup sebagai TDA dengan segala konsekwensinya. Insya Allah,.... Allah akan selalau bersama saya. Di balik setiap kelapangan pasti ada kesempitan dan di balik setiap kesempitan pasti ada kelapangan....
Sebenarnya, berhentinya dari pekerjaan, bukan dikarenakan paradigma bahwa untuk menjadi pengusaha sukses kita harus keluar dulu dari pekerjaan, tetapi memang karena sudah tidak punya alasan lagi untuk tetap bekerja di perusahaan tempat kita bekerja karena apa yang didapatkan secara finansial dari perusahaan tempat kita bekerja saat ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan dari bisnis. Artinya, inilah AKIBAT dari kegiatan kita sebagai entrepeneur dan sebagai investor, yaitu RESIGN.
Kalau dipikir2, ada beberapa Tips & Trik yang bisa saya share apabila Anda ingin Pensiun Dini, yaitu :
1. Kombinasikan mindset entrepreneur & investor sekaligus

2. Kombinasikan bisnis Anda dengan property. Kalau Anda hanya punya bisnis, percepatan untuk menjadi full TDA relatif butuh waktu yang agak lama. Tetapi kalau Anda mengkombinasikan bisnis Anda dengan property maka daya ungkitnya sangat dahsyat. Pensiun dini yang Anda idam-idamkan hanya tinggal menunggu bulan-bulan saja, tidak perlu sampai tahunan

3. Kalau belum punya usaha, segera buat usaha Anda sendiri atau ambil franchise/lisensi yang bagus

4. Manfaatkan semaksimal mungkin kondisi Anda sebagai TDB untuk mempersiapkan kehidupan Anda sebagai TDA. Karena TDB adalah solusi kehidupan jangka pendek, sedangkan TDA adalah solusi kehidupan jangka panjang. Tentu saja lebih baik kita mengkonsentrasikan diri pada solusi kehidupan jangka panjang, karena bila solusi kehidupan jangka panjang sudah kita dapatkan, solusi kehidupan jangka pendek akan teratasi dengan sendirinya, otomatis.

5. Jangan lupa investasi di sektor keuangan agar kita juga bisa mendapatkan source of income dari sektor ini.

6. Segera belajar internet marketing kalau mau mengalami : masuk ATM, ambil uangnya. .... eh saldonya malah bertambah...!!

7. Segera ACTION.... jangan kebanyakan berfikir.... :)

Selamat tahun baru, semoga semakin banyak member TDA yang bisa menikmati Pensiun Dini dalam keadaan Kaya dan Bahagia. Amiin....

Read more...

Entrepreneurship : GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor ke-11 Jambi

>> Monday, 22 December 2008


Konsisten terhadap semangat entrepreneur yang membuat GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional masih bisa bertahan dan terus mengembangkan dirinya sehingga mencapai jumlah 11 (sebelas) outlet. Sungguh karunia yang luar biasa dari Allah SWT atas pencapaian ini, karena semua ini bisa tercapai hanyalah karena kehendaknya. Alhamdulillah.
Semakin hari GwGuyur semakin dewasa dalam umurnya yang masih belia. Terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami dalam rangka mengembangkan jiwa entrepreneurship di Indonesia. Dengan penyebaran yang telah meliputi tiga pulau besar di Indonesia (Jawa, Bali dan Sumatera) semakin mengukuhkan kami sebagai pemain terdepan dalam bisnis cuci & salon motor.
GwGuyur Jambi merupakan outlet mitra yang ke -11, insya Allah bisa segera beroperasi dalam awal 2009. Outlet ini merupakan outlet ke-2 di Jambi sehingga semakin mengukuhkan kehadiran GwGuyur sebagai icon cuci & salon motor di kota Jambi. Suatu kehormatan besar bagi kami.
Mudah-mudahan, GwGuyur dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis di sektor riil terutama entrepreneurship di UKM yang merupakan tulang punggung ekonomi yang paling tangguh terutama di saat krisis seperti ini.
Viva GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional........

Read more...

Pillar | Business Accelerator - Group Mentoring

>> Tuesday, 9 December 2008

Tanggal 6 Desember 2008 tepat pukul 9 pagi, group mentoring Pillar | Business Accelerator telah dimulai. Kelas bisnis intensif yang terdiri dari 7 orang peserta ini akan menghabiskan waktu sekitar 6 bulan, termasuk free coaching 3 bulan, untuk membedah setiap aspek dalam pengelolaan bisnis yang bertumpu pada 3 Pillar yaitu Kekayaan, Keberlimpahan dan Keseimbangan. Dalam perspektif Pillar|Business Accelerator, SUKSES menjadi pengusaha tidak hanya dalam perspektif kaya, tetapi juga memiliki dimensi lain yaitu keseimbangan hidup dan keberlimpahan hidup.

Pertemuan pertama ini diisi oleh Bapak Sahmullah Rivqi yang materinya banyak menitikberatkan pada aspek keseimbangan dan keberlimpahan. Materi-materi lain akan disampaikan oleh beberapa mentor lain yang kesemuanya profesinya adalah pebisnis, bukan konsultan.

Diagnostic question diberikan kepada masing-masing peserta untuk bisa memotret posisi bisnis masing-masing sehingga bisa dipetakan action plan dari masing-masing posisi bisnisnya. Setiap peserta bisa sharing masalah-masalah bisnis yang dihadapinya untuk dibahas secara intensif dan dicarikan solusi permasalahannya. Kadang ditemui suatu masalah yang membebani seorang pebisnis, sudah sekian lama dicari akar permasalahannya tidak pernah ketemu. Karena memang akar masalah tersebut dicari di luar diri si pebisnis tersebut, padahal ternyata setelah digali lebih dalam lagi permasalahan sebenarnya ada di dalam si pebisnis itu sendiri.

Kelas berjalan dengan penuh semangat, tanpa terasa sudah melebihi alokasi waktu yang disediakan. Namun tidak masalah, yang paling penting teman-teman yang mengikuti kelas ini mulai mempunyai pondasi yang kuat akan bisnisnya seperti pertanyaan yang terlihat pada presentasi slide di bawah ini

Semoga idealisme mentor -mentor Pillar| Business Accelerator untuk terus membina dan mengembangkan UKM di Indonesia terus diberi kemudahan oleh Allah SWT. kami juga mohon doa dari teman-teman semua agar visi & misi kami di Pillar bisa terwujud. Insya Allah.


Read more...

Property Series : Ingin Bermain di Property..?? Perbanyak Bisnis Anda

>> Monday, 1 December 2008

Main-main dengan property memang sangat menyenangkan, apalagi kalau kita dibantu dengan pembiayaan dari bank. Kenapa menyenangkan..?? Pasti Anda bingung, ngutang ke bank koq menyenangkan, orang harus bayar cicilan koq. Apalagi Anda yang alergi dengan hutang, pasti tulisan saya ini langsung gak mau dibaca.....

Pertanyaan berikutnya : Kenapa harus property..?? Salah satu jawabannya adalah karena begitu besarnya kenaikan harga property tiap tahunnya (lihat saja NJOP Anda pertahun, berapa persen rata-rata kenaikannya 10%, 15% atau malah 20%) sehingga sebetulnya tabungan dari property kita itu setiap tahun meningkat minimal sebesar prosentase kenaikan NJOP. Bisa dibayangkan khan, kalau harga property Anda Rp 500juta milsanya, maka kalau NJOP Anda naik 10%, maka minimal kenaikan property Anda Rp 50 Juta. Bisa juga diterjemahkan bahwa kenaikan saldo tabungan Anda di balik property Anda sekitar Rp 50 juta. Asyik khan main property...he3x.

Sebetulnya sangat sederhana rumusan agar Anda bisa bermain property dengan nyaman, aman dan berkah..he3x.
Jangan pernah langsung menyerang propertynya kalau Anda gak punya cukup amunisi, bisa-bisa kolaps keuangan Anda. Konsentrasikan diri Anda untuk memperbanyak bisnis Anda sehingga terjadi multiple source of income bagi Anda. Kalau free cash flow Anda meningkat maka otomatis plafond Anda di bank juga akan meningkat, dengan catatan Anda harus tertib adminsitrasi dan rekening di tempat Anda menyimpan uang Anda. Mutasi kredit Anda harus betul-betul dijaga.

Ambillah bisnis franchise yang sistemnya sudah matang sehingga gak perlu kita urus (percaya deh, ada koq franchise yang kayak gini, mungkin Anda kurang jeli atau kurang dapat update info) sehingga kita tidak perlu terjebak dan menghabiskan waktu untuk bisnis. Waktu kita berharga khan..., nah gunakanlah untuk yang memiliki nilai tambah terbesar... Konsentrasikan waktu kita untuk pengembangan usaha dan akuisisi property baru.

Kalo bisnis sudah running, free cash flow sudah terbentuk dan mutasi kredit di rekening Anda sudah seksi, nah saatnya maju ke bank untuk ambil kredit KPR. Sesuaikan antara kemampuan keuangan Anda dengan harga property yang akan diambil. Jangan nafsu besar tenaga kurang, bisa jadi Anda meminta pinjaman ke bank Rp 1 Milyar misalnya, yang disetujui hanya Rp 300 juta dari bank...

Ohya, jangan lupa minta tolong ke akuntan kenalan Anda untuk membuatkan laporan keuangan usaha Anda supaya aksesibilitas Anda ke bank lebih baik.

Pasti ada satu pertanyaan lagi : Siapa yang bayar cicilannya..?? Ya.... bisnis Anda yang sudah menciptakan free cash flow itulah yang akan membayar cicilannya, tugas Anda adalah "memiliki" property itu

Selamat berinvestasi di property......dan tambah terus bisnis Anda

Read more...

Employpreneurship Series : Cara Aman Pensiun Dini Pensiun Kaya

>> Wednesday, 26 November 2008

Pensiun Dini Pensiun Kaya, mungkin banyak orang yang menginginkan keduanya ini bisa terjadi sekaligus dalam kehidupannya, tanpa harus menunggu terlalu lama. Namun pertanyaan penting berikutnya adalah bagaimana caranya....?? Apalagi teman-teman yang saat ini masih jadi profesional bayaran, bagaimana mau pensiun dini pensiun kaya, wong gaji yang ada saja hanya cukup buat setengah bulan.. :). Dan pendatapan dari usaha sampingan masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan bulanan.

Sebetulnya ada cara yang efektif bisa mencapai pensiun dini pensiun kaya diatas, khususnya buat teman-teman yang masih menjadi karyawan, yaitu dengan mengembangkan filosofi Employpreneurship, dimana kita bisa memiliki Bisnis Yang Melesat Sekaligus Karir Yang Melaju Pesat yang akhirnya akan membawa kita ke pensiun dini dalam keadaan kaya. Dan ini bisa dikondisikan agar bisa dicapai oleh siapapun yang masih bekerja.

Agar hal ini bisa dicapai dengan sukses, maka ada beberapa kunci rahasia yang harus kita pegang kuat-kuat.


Kunci Rahasia :
Berhenti dari tempat bekerja bukanlah SEBAB tetapi merupakan suatu AKIBAT dari proses EMPLOYPRENEURSHIP yang keduanya di manage secara terstruktur untuk hasil yang maksimal.

Artinya jangan Anda terburu-buru untuk keluar dari kantor Anda untuk langsung banting setir menjadi entrepreneur. Bisa jadi jalan ini terlalu beresiko bagi Anda yang sudah terbiasa dengan pendapatan tetap bulanan, walaupun itu nilainya kecil... :)

Maksimalkan yang ada di tangan Anda saat ini. Kembangkan secara fokus bisnis dan karir Anda sekaligus.

Jika Anda setuju bahwa Employpreneurship adalah jalan yang paling cocok bagi Anda untuk menjadi full entrepreneur, maka segera sesuaikan segala sesuatu pada diri anda untuk bisa cocok dengan atribut yang dimiliki oleh seorang Employpreneur. Konsentrasikan setiap detik waktu anda, setiap kalori tenaga anda, setiap pikiran anda, segenap energi yang anda keluarkan untuk mencapai tujuan ini. Dan yang paling penting.... BE CONSISTENT...!!


RAHASIA 1 : START FROM THE END OF MIND
Menentukan akhir dari sebuah cerita dan menariknya ke belakang dan menentukan strategy, milestone dan resource yang diperlukan, merupakan satu kunci rahasia untuk bisa memanage proses pensiunnya Anda melalui jalur employpreneur. Tentukan secara detail akhir dari perjalanan Anda sebagai employpreneur menjadi entrepreneur sejati.

Tentukan hari, tanggal, bulan dan tahun Anda akan resign dari tempat kerja Anda. Jika Anda sudah berani mendeclare ini secara jelas, maka tunggu saja pada waktu yang telah ditentukan itu akan terjadi sesuatu dengan hidup Anda. Namun syaratnya jelas, pikiran, perasaan, bahasa tubuh dan energy Anda secara keseluruhan harus sinkron dan dilepas ke alam semesta secara jelas juga, sehingga energy Anda ini akan ditangkap dan diproses oleh alam semesta seperti yang anda kirimkan. Atas izin Allah SWT, semua yang Anda minta insya Allah akan terjadi.
Intinya Anda yakin luar dalam bahwa Allah SWT akan mengabulkan permintaan Anda. Sebab kalu Anda sendiri gak yakin, jangan harap bisa kejadian. Yang ada, Anda akan korslet sendiri... :)

Tentukan juga kondisi usaha Anda pada saat Anda resign nanti. Apa usaha Anda saat itu. Ada berapa portfolio usaha Anda. Berapa omzet/hari usaha Anda. Berapa profit dari usaha Anda. Berapa jumlah karyawan dst dst detail kondisi yang masing-masing bisa Anda petakan sendiri sesuai kondisi Anda saat ini

Kalau Anda sudah menetukan akhirnya, pegang kuat-kuat, dipelihara terus energy nya, buat strategy nya untuk mencapai tujuan, jalankan strategi itu, terus berusaha dan berikhtiar. Syukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita, insya Allah pada tanggal yang Anda tentukan akan terjadi sesuatu pada diri Anda.

Saya sendiri sudah mengalaminya pada saat membeli minimarket pertama . Lebih dari 50% deklarasi yang dicanangkan terjadi sesuai deklarasi. Lumayan khan.. daripada gak ada deklarasi sama sekali dan pencapaian kita gak terkontrol... :)

Selamat mencoba...!!

Read more...

Mastermind Jakarta Selatan

>> Thursday, 20 November 2008

Tanggal 24 November 2008 TDA Mastermind Jakarta Selatan kembali mengadakan pertemuan setelah halal bi halal yang dihadiri oleh undangan dari TDA Mastermind Cipasera (waduh sayang gak bisa hadir euy, masih di luar kota pas lagi hala bi halalnya). Banyak lesson & learned yang diambil dari pertemuan dengan Mastermind Cipasera yang berusaha diadopsi untuk kemajuan Mastermind Jakarta Selatan. Mulai dari mindset, motivasi sampai kepada spirit untuk terus berbagi dan memberi untuk semua.


Pertemuan ini dihadiri banyak teman2 TDA Jaksel seperti yang terlihat di foto. Oh ya, saya juga gak lupa mau ucapkan selamat Ultah buat P Irwan Rahman yang tepat tanggal tersebut sedang berulang tahun. Thanks ya pak atas traktirnya.. :). Wish you all teh best......

Masing-masing diberi kesempatan untuk menceritakan keadaan usahanya, kendala-kendalanya, apa PR yang dirasakan masih menggantung dan perlu bantuan dari teman2 lain. Ternyata setiap ada masalah yang disampaikan anggota, selalu saja ada solusi jitu dari anggota lain yang sangat bermanfaat bagi si empunya masalah. Dan tentu saja, forum meminta tenggat waktu pelaksanaannya. TAKE ACTION tidak pernah dilupakan.

Memang kunci dari kesuksesan mastermind yang juga merupakan kunci kesuksesan semua anggotanya adalah keikhlasan memberi, membantu dan terus menjaga spirit kelompok untuk bersama-sama mempunyai tujuan untuk bisa menjadi Tangan Di Atas. Saat ini masih bekerja dengan orang lain tidak menjadi masalah, keberadaan teman-teman di mastermind memang untuk membantu secara perlahan tapi pasti untuk bertransformasi dari employee, employpreneur akhirnya menjadi entrepreneur sejati. Dan jangan lupa untuk mulai membiasakan diri dengan mindset investor.

Selama beberapa jam bersama teman2 mastermind, saya merasakan sekali adanya semangat untuk memberi yang terbaik bagi saudara-saudaranya. Hal lain yang saya rasakan adalah semakin bertambahnya pengetahuan saya dalam segala sisi akibat sharing-sharing yang dilakukan. Luar biasa keberadaan mastermind ini. Saya merasa seperti mempunyai saudara-saudara seperjuangan untuk mewujudkan generasi entrepreneur di Indonesia. Hidup mastermind Jaksel semoga bisa memberi manfaat bagi seluruh anggotanya.....

Read more...

Alhamdulillah.... GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional ke-10 di Jambi

>> Saturday, 15 November 2008

Rencana Allah SWT memang betul-betul luar biasa, tidak ada tandingannya dibandingkan rencana manusia. Kemarin sore, 14 November 2008, telah ditandatangani MoU untuk pembukaan outlet ke-10 GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional di Jambi.

Team operasional GwGuyur mulai menyiapkan resource dan support untuk pembukaan outlet GwGuyur Jambi ini untuk secepat mungkin melakukan perencanaan dan setting outlet di Jambi. Mudah2an semua perkembangan GwGuyur sampai sejauh ini mendapatkan ridho & berkah dari Allah SWT dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi puluhan orang yang mengantungkan nafkahnya dan keluarganya kepada GwGuyur ini.

Mau tahu lebih jauh GwGuyur, klik di sini.

Go...Go....Go.... GwGuyur

Read more...

Entrepreneur Series : Disiplin lah Dengan Uang Anda

>> Friday, 14 November 2008

Kalau Anda sudah mulai punya usaha dan usaha tersebut sudah mulai menghasilkan cash flow, maka itu adalah saat dimana Anda harus mulai hati-hati dengan diri Anda sendiri. Musuh yang paling besar adalah diri Anda sendiri. Biasanya jarang-jarang lihat uang cash banyak, tiba2 dari usaha Anda setiap hari mungkin Anda harus bawa pulang uang dengan kantong plastik misalnya, karena omzet usaha Anda yang fantastis. Kalau Anda tidak mampu disiplin, maka mimpi Anda untuk Pensiun Dini Pensiun Kaya tinggallah mimpi tanpa realitas.

Namun pada saat yang sama biasanya Anda juga mulai kebingungan bagaimana sih posisi keuangan dari usaha Anda. Apakah untung atau rugi.... Tiba-tiba Anda berada pada ruang yang gelap dengan cash di tangan Anda. Luar biasa bukan...??

Disinilah perlu kedisplinan diri yang tinggi untuk memilah-milah mana uang Anda pribadi dan mana uang perusahaan. Pisahkanlah keduanya secara tegas. Perusahaan Anda adalah organisasi sendiri dan diri Anda adalah organisasi sendiri. Transfer keuangan antar organisasi perlu justifikasi yang jelas bukan...?? Begitu pula antara Anda dan usaha Anda. Setiap sen uang yang Anda ambil dari usaha Anda harus mempunyai justifikasi yang jelas. Misalnya, kalau Anda mau ambil uang dari usaha Anda untuk keperluan pribadi Anda, sah-sah saja, tapi lakukan itu atas nama gaji Anda sebagai Direktur usaha Anda, bukan karena Anda owner dari usaha Anda yang bisa terabas sana terabas sini...

Jadi janganlah misalnya anda ambil uang dari usaha Anda untuk beli TV di rumah Anda. Akan lain ceritanya bila Anda ambil uang dari usaha Anda untuk investasi pembelian TV untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan Anda. Ini jauh lebih bertanggung jawab.

Banyak contoh-contoh lain tentang bagaimana mengelola keuangan usaha Anda. Tapi bottom line nya adalah : Disiplinlah dengan Uang Anda.

Semoga bermanfaat...

Read more...

Property Series : Kombinasikan Bisnis dan Property Anda

>> Wednesday, 12 November 2008

Anda ingin segera Pensiun Dini Pensiun Kaya. Silahkan simak tulisan dibawah ini, karena lesson learned ini bisa mempercepat proses pensiun dini anda dalam keadaaan kaya.

Bisnis tanpa property ibarat kura-kura yang sedang berjalan mencapai garis finish dalam suatu perlombaan. Memang kura-kura tersebut tetap berjalan on track sampai ke garis finish, tetapi jalannya lambat sekali. Bisa jadi gak sampai-sampai ke garis finish.

Bisnis tanpa property akan menjadi aktivitas yang penuh resiko. Mengapa demikian..?? Coba Anda bayangkan, bila Anda telah menanamkan sekian banyak uang dalam bisnis Anda dan karena terjadi miss management dalam bisnis Anda dan akhirnya bisnis Anda kolaps. Apa yang terjadi kemudian..?? Bisa diprediksi, bisnis Anda akan mengalami demam dan kemudian perlahan-lahan mati/bangkrut. Pada saat itu coba Anda nilai bisnis Anda. Berapakah nilainya...?? Mungkin sudah mendekati nol, kalau tidak mau dikatakan demikian karena masih ada sisa inventaris perusahaan yang masih ada nilainya. Pada saat seperti ini bisa jadi tidak ada orang yang mau menerima bisnis Anda meskipun Anda tawarkan untuk diberikan secara GRATIS. Sedih ya...!! Demikianlah nasib bisnis bila tidak dikombinasikan dengan satu hal yaitu : PROPERTY.

Kombinasi antara property dan bisnis memberikan efek leverage yang dahsyat kepada kita. Meskipun bisnis kita bangkrut, property yang menaungi bisnis itu ternyata bisa menutupi kerugian bisnis kita, bahkan kita malah bisa tetap untung. Maksudnya...??
Tentu saja, walau bisnis kita bangkrut, yang namanya property di Indonesia tidak pernah mengenal kata harga turun. Coba Anda cek dokumen PBB property Anda dan carilah nilai NJOP nya dalam beberapa tahun terakhir. Naik, naik dan naik khan.... dan berapa persenkah kenaikannya dalam setahun. Antara 5% - 20% malah mungkin lebih dari itu. Belum lagi kalau ditinjau harga pasar nya yang sangat bisa dipengaruhi faktor emosional sehingga kenaikan harga property bisa "out of imagination".

Property kita bisa menjadi sumber modal tanpa batas bagi kita dan memudahkan akses kita kepada sumber-sumber keuangan. Caranya bagaimana. Nah, ini yang perlu dipelajari detail teknis HOW TO nya sehingga kita bisa mengambil manfaat dari property yang kita miliki secara maksimal. Itu sebabnya tidak ada saat yang tidak tepat untuk ambil property. Setiap saat adalah saat yang terbaik dalam aksi investasi di property, asal Anda tahu caranya agar tidak terjeblos ke dalam hutang yang tidak termanage. Yang paling penting adalah : Cash Flow Tetap Positif berapapun besarnya suku bunga KPR yang saat ini berlaku. Dan pastikan bukan Anda yang membayar cicilannya.

Jadi jangan sibukkan diri Anda dengan usaha saja, lakukan aktivitas usaha yang berkaitan dengan penciptaan asset. Sekarang adalah saat yang TEPAT ambil property...!!

Read more...

Entrepreneursip Series : Memulai Usaha Adalah Intuisi, Menjalankan Usaha Adalah Kemampuan Manjemen

>> Friday, 7 November 2008


Dalam kelas-kelas entrepreneur, sering saya mendengar istilah otak kiri dan otak kanan dikaitkan dengan keberanian kita memulai usaha. Dari penelitian tentang fungsi otak ternyata memang ada korelasinya.

Dalam proses membuka suatu usaha baru (apalagi baru pertama kali memulai), memang yang menjadi driver kita adalah intuisi, kreativitas, keberanian mengambil resiko dan lain-lain yang berkaitan dengan otak kanan. Tapi ini tidak berarti kita melepaskan diri dari faktor manajemen resiko terhadap usaha yang akan kita buat (fungsi otak kiri). Pada fase ini otak kanan menjadi driver dan bersifat relatif agak dominan terhadap otak kiri. Biasanya apabila kita membiarkan otak kiri kita relatif dominan terhadap otak kanan pada fase ini, biasanya yang terjadi adalah : bisnis gak jadi dibuka, karena hitungan gak masuk.....he3x

Dalam fase membuka usaha kita, kita harus meleverage intuisi, kreativitas dan mengkombinasikan semua disiplin ilmu yang kita kuasai untuk menyerap semua informasi yang yang ada di lapangan maupun yang ada di memori kita untuk men desain satu konsep bisnis yang unique dan marketable. Kalau bisnis model sudah ada, mulailah Anda buat hitung2annya, namun jangan terlalu detail karena bisa2 Anda terjebak angka2 yang akan membuat Anda mundur kembali. Disinilah kombinasi fungsi otak kiri dan otak kanan mulai bersinergi, namun otak kanan Anda adalah drivernya.

Selamat Anda telah membuka Usaha Anda....!!

Saatnya kemampuan manajerial yang menjadi driver Anda. Disini dibutuhkan skill teknikal mulai dari manajemen diri, manajemen SDM, manajemen keuangan, system development, marketing & business development dll yang kesemuanya bertujuan agar bisnis tersebut bisa berjalan tanpa Anda. Sebagai employpreneur, Anda harus membagi dua waktu Anda untuk karir profesional Anda sekaligus bisnis Anda, sehingga ketidakberadaan Anda dalam usaha Anda adalah suatu keharusan, gak bisa ditawar...

Memang pada saat awal2 bisnis berjalan, waktu & tenaga Anda akan tersita untuk memastikan bisnis ini bisa running. Namun batasilah waktu itu, segera bentuk tim solid Anda. Tugas Anda adalah membuat sistem dan kebijakan, memastikan itu semua berjalan dan selanjutnya RANDOM KONTROL.

Semua yang harus Anda kerjakan setelah bisnis berjalan adalah berkorelasi dengan fungsi otak kiri. Jadi dalam fase ini otak kiri adalah dirver Anda dan relatif lebih dominan dari otak kanan Anda. Walaupun tidak berarti otak kanan Anda berhenti bekerja, karena yang namanya mencari peluang2 usaha baru adalah a never ending process, sama persis seperti kita sedang bernafas.

Salam employpreneur..!!

Read more...

Entrepreneur Series : GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional Kebayoran Lama

>> Thursday, 6 November 2008

Alhamdulillah.... usaha saya yang satu ini bertambah lagi outletnya di Jakarta setelah membuka outlet ke-8 di Denpasar, Bali. Teman2 di operasional GwGuyur sedang sibuk memback up mitra Kebayoran Lama untuk bisa membuka outletnya on schedule yaitu tanggal 25 November 2008. Berarti ini outlet ke-9.

Lokasi termasuk yang bagus karena di pinggir jalan besar ke arah Kebayoran Lama. Feeding motor insya Allah cukup, tinggal bagaimana kreativitas owner dalam membuka pasar lokal di sana. Karena karakter market dari pemakai sepeda motor berbeda dengan pemakai mobil. Pemakai motor mempunyai kepribadian komunitas. Bandingkan dengan mobil yang relatif individual. Jadi pendekatan pasarnya pun harus strategi komunitas. Pendekatan kepada club2 motor menjadi sangat vital, jadikan outlet GwGuyur sebagai tempat rendezvouz bagi klub2 motor yang ada di sekitar outlet.

Kalau owner bisa menjalankan fungsi ini, insya Allah outletnya gak akan kena anemia karena kurang darah..he3x.

Karakter owner sangat menentukan keberhasilan bisnis cuci motor. Karakter investor dipastikan tidak akan sukses di bisnis cuci motor. Yang dibutuhkan oleh bisnis cuci motor adalah karakter entrepreneur sejati.

Salam entrepreneur..!!

Read more...

Employpreneurship Series : My Next Minimarket - Tips & Trik Aspek Legal

>> Tuesday, 4 November 2008

Alhamdulillah.... pagi ini tanggal 4 November 2008, saya dan istri kembali mendatangi kantor pusat sebuah retail minimarket terbesar di Indonesia untuk melakukan penandatanganan MoU take over minimarket yang kedua. Luar biasa senangnya karena tahun ini bisa closing dua minimarket sebagai sumber passive income saya.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan tepat jam 10.00 WIB. Senang dan bahagia karena belum pernah kebayang bisa punya dua minimarket dalam waktu sangat singkat tidak sampai 6 bulan. Allah betul-betul Maha Pemurah.

Selama pertemuan tersebut ternyata banyak aspek-aspek legal yang harus kita penuhi agar investasi kita di minimarket bisa memberi manfaat yang optimal bagi kita tanpa harus membayar pajak yang terlalu besar. Beberapa point penting yang perlu dipersiapkan sebelum membeli outlet minimarket tersebut adalah sbb :

  1. Siapkan aspek legal sedini mungkin, buatlah badan hukum berbentuk PT. Saya sangat menyarankan dalam bentuk PT karena nanti berkaitan dengan besarnya pajak yang akan kita bayar dan strategi korporasi pribadi yang harus kita buat sebagai seorang entrepreneur. Saat ini membuat PT memakan waktu sekitar 2-3 bulan, jadi mulai hitung mundur kapan akan investasi minimarket dan kapan mulai bikin PT.
  2. Satu PT Untuk Satu Outlet . Kesannya boros ya...bikin PT khan mahal. Tetapi percayalah, ini jauh lebih murah dibanding pajak yang harus Anda bayar apabila menggunakan nama pribadi, CV ataupun satu PT untuk beberapa outlet.
  3. Usahakan untuk mecari property di sekitar minimarket ayng sudah kita miliki, agar betul2 bisa jadi passive income kita seumur hidup.
Mudah-mudahan di tahun 2009 saya bisa terus melakukan ekspansi usaha sebagai multiple source of income bagi saya. Tujuan saya hanya satu : menciptakan PASSIVE INCOME bukan active income sehingga pekerjaan saya di kantor tidak terganggu, namun saya tetap bisa mendapatkan income dari usaha saya tanpa saya harus ada di sana.

Salam employpreneurship....!!

Read more...

Employpreneur Series : Team Yang Solid Pada Usaha Anda

>> Saturday, 25 October 2008

Sebagai employpreneur, tentunya waktu Anda akan sangat kurang dalam satu hari mengingat Anda selalu menjalankan dua peran sekaligus sebagai profesional dan entrepreneur atau istilah kerennya Employpreneur.
Agar semua bisa termanage, baik bisnis dan karir Anda, keberadaan team yang solid pada bisnis Anda adalah suatu keharusan. Anda harus mencari dan menempatkan orang-orang yang kompeten pada setiap proses bisnis usaha Anda sehingga usaha bisa berjalan lancar tanpa perlu kehadiran atau kontrol terus-menerus dari Anda.

Orang-orang yang diperlukan untuk membuat tim yang solid adalah orang dengan kapasitas miminal asisten manajer yang mempunyai karakter bertanggung jawab, proaktif, kreatif, problem solver. Memang agak sulit mencarinya, tetapi mereka ada di tengah-tengah masyarakat. Tinggal kesabaran dan strategi kita dalam mencari dan mendapatkan mereka.
Biasanya area operasional dapat langsung kita delegasikan pada tim kita ini. Namun jangan lupa, sistem harus dibuat dulu agar tim kita tidak bingung dalam menjalankan proses bisnis usaha kita.
Untuk area keuangan, manfaatkan software-software akuntansi yang ada di pasaran sebagai tools bagi kita untuk mengendalikan aspek keuangan dari usaha. Tidak perlu memiliki karyawan khusus untuk akuntntansi. Yang terpenting semua administrasi dan catatan keuangan lengkap. Selebihnya tinggal meng "hire" seorang akuntan untuk membantu kita membuatkan laporan keuangan usaha kita. Dan yang paling penting, akuntan sewaan ini harus bisa memberikan strategi perpajakan dan strategi penentuan pembiayaan yang paling optimal bagi kita sehingga ujung-ujungnya laba usaha dapat "diamankan" untuk perkembangan usaha tahun berikutnya.

Jadi lengkapi tim solid anda terdiri dari tim operasional, tim keuangan (finance, bukan akunting). Tugas Anda adalah menerima laporan, mengontrol dan membuat keputusan-keputusan besar bagi usaha Anda.

Dengan demikian... bisnis Anda melesat karir Anda melaju pesat

Semoga bermanfaat.

Read more...

Employpreneur Series : Bagaimana Agar Anda Bisa Meninggalkan Bisnis Anda Dengan Tenang...??

>> Friday, 24 October 2008


Apakah Anda ingin agar bisnis Anda terus berkembang sekaligus karir Anda terus melesat...?? Jika jawabnnya adalah YA, maka Anda harus memiliki apa yang disebut SISTEM.... Itulah dia jawabannya. Kemampuan dalam membangun sistem dan konsistensi dalam menjalankannya adalah kunci dari semuanya. Kalau Anda sudah bisa membangun sistem bisnis Anda sendiri dan secara disiplin menjalankannya, maka Anda sudah bisa meninggalkan bisnis Anda tanpa perlu khawatir bahwa bisnis Anda tiba2 menjadi kacau balau. Dan karir Anda tetap terjaga dengan baik.

Kemampuan memetakan sistem ini yang biasanya bagi kebanyakan orang sangat sulit untuk dilakukan. Memetakan sistem mengharuskan seseorang untuk memahami betul alur kerja dimana sistem itu akan dipetakan. Selain itu parameter-parameter lain seperti waktu, ketersediaan manpower, ketersediaan dana dan pendukung lainnya juga harus terpetakan sehingga semua bisa diukur. Dari sini setiap karyawan tinggal menjalankan saja sistem yang sudah ditetapkan. Yang perlu kita lakukan adalah pengawasan - pengawasan - pengawasan. Dan itupun tidak perlu dilakukan secara periodik, cukup lakukan secara on the spot dan random sifatnya.

Jangan terlalu phobia dengan "kebocoran" dalam perusahaan. Yang namanya kebocoran itu biasa, namun yang paling penting adalah bagaimana memanage kebocoran itu sehingga tetap berada pada level yang masih dalam batas toleransi dan bisa ditekan secara kontinyu sehingga bisa terus mengecil kadar kebocorannya.

Sebagai karyawan yang mulai memiliki bisnis atau employpreneur, Anda akan sangat tergantung kepada sistem agar karir Anda tetap bisa dibuat kinclong bukan.....?? Nah, setelah bisnis Anda berjalan, segera konsentrasikan diri Anda untuk membuat sistem dari bisnis Anda. Tulis apa yang Anda lakukan dan lakukan apa yang Anda tulis. Buat sistem dan prosedur dari bisnis Anda yang bisa menjadi pegangan bagi karyawan Anda. Dan jangan lupa..... lakukan kontrol secara acak sehingga Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih real. Setelah itu tinggalkan bisnis Anda...... dan buat lagi bisnis yang baru, begitu seterusnya.....

Bagaimana cara membuat sistem akan dibahas dalam tulisan berikutnya.
Semoga Bermanfaat.....

Read more...

Enterpreneur Series : GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional Tambah Outlet Lagi

>> Thursday, 16 October 2008

Setelah membuka outlet baru di Jalan P Buton, Denpasar-Bali, GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional, salah satu usaha yang saya kembangkan secara "franchise", kembali sedang bersiap-siap membuka outlet yang ke-8 di daerah Kebayoran Lama (dekat Masjid Raya Pondok Pinang).
Ternyata walaupun kondisi liquiditas sedang ketat, yang namanya usaha cuci motor tetap MANTAAP!!!
Pagi ini saya juga terima telefon dari calon mitra di Jambi, bahwa lokasi untuk GwGuyur Jambi sudah definitif, tinggal set up outlet dan segera operasional.

Belum lagi penawaran yang sedang dibuat untuk Bengkulu dan Magelang. Wuih....senengnya melihat GwGuyur terus merambah pulau-pulau besar di Indonesia..

GO....GO....GO.... GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional. Nanti foto2nya menyusul ya.. lagi dipilih2 yang bagus.

Read more...

Enterpreneur Series : Satu Lagi Mimpi Saya Menjadi Kenyataan

>> Wednesday, 15 October 2008

Akibat keinginan yang menggebu untuk pensiun dini pensiun kaya, tanggal 1 Januari 2008, saya melangkahkan kaki ke sebuah seminar property, namanya James Property Investor (JPI) angkatan I yang informasinya saya dapat dari satu komunitas entrepreneur Tangan Di Atas (TDA) . Saya tidak kenal dengan pengisi seminar 2 hari ini. Saya hanya tahu nama dan sepak terjangnya di bidang property melalui milis TDA. Namanya James Sastrowijoyo. Dia berjanji akan memberikan ilmu RAHASIA KAYA DARI PROPERTY. Saya berfikir-fikir apa mungkin ya...?? Ah, masa bodoh...yang pasti ilmu property saya lebih rendah dari ybs.
Kalau bicara bisnis mah alhamdulillah sudah makan asam garamnya hampir 10 tahun mulai dari warnet, wartel, bisnis center, jasa laundry, jasa cuci dan salon motor (Mulai dari franchisee sampai jadi franchisor yang outletnya berkembang sampai ke pulau Sumatera dan pulau Bali. Saya akui saat itu ilmu property saya masih "bocah" dan saya merasakan sekali kekurangan itu...cuma gak punya jawabannya. Saya berharap dari seminar ini bisa memperoleh jawaban yang saya cari.

Hari pertama adalah sesi mindset. Setiap peserta diminta mendeklarasikan mimpinya secara detail & spesifik tentang property & bisnis yang akan dimiliki dalam rentang waktu beberapa bulan ke depan. Saya disuruh maju ke depan kelas yang saat itu berisi sekitar 25-30 orang peserta. Di depan kelas saya mendeklarasikan mimpi saya bahwa pada bulan Juni 2008 saya akan memiliki sebuah property di jalan X dan usaha diatasnya yang memiliki omzet Rp 15 juta/bln. Saat itu saya juga bingung bagaimana cara merealisasikan mimpi tersebut menjadi kenyataan hanya dalam waktu 6 bulan saja. Tetapi saya yakin asal saya segera ACTION pasti akan ada jalan keluarnya.

Mulailah hari-hari saya dipenuhi dengan hunting property untuk mencari property yang HOT DEAL. Puluhan property yang saya datangi, namun tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda hot deal. Saya terus memelihara semangat dan mimpi2 saya itu terus terbayang-bayang. Waktu terus berjalan....dan Law Of Attraction (LOA) saya terus bekerja......

Juni 2008.... Entah apa yang mendorong saya hari itu untuk mendatangi kantor pusat sebuah retail franchise minimarket di kawasan Ancol. Saya sama sekali tidak ingat, secara alam sadar, akan deklarasi saya pada Januari lalu. Di kantor tersebut saya ditemui oleh seorang sales dari departemen franchise, Pak Hendry namanya. Saya utarakan maksud kedatangan saya untuk membeli outlet minimarket take over (padahal hari itu saya tidak punya uang untuk investasi franchise minimarket). Lalu saya diberikan sebuah proposal toko yang setelah saya hitung2 dengan rumus yang diberikan pada seminar JPI diatas........BINGGO........ternyata bagus sekali kinerja toko ini. Saat itu saya berkata kepada diri saya, "Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja dan saya harus cari cara bagimana agar outlet itu bisa menjadi milik saya." Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa investasi di minimarket ini bisa memberikan perubahan yang signifikan kepada saya.

Hari itu tanggal 24 Juni 2008 saya menandatangani sebuah MoU dengan pihak minimarket tersebut walaupun Pak Hendry sempat terperanjat dengan keputusan saya yang begitu cepat. Dia bilang. " Pak Sonny, gak terlalu terburu-buru nih pak..? Selama saya bekerja di sini baru kali ini saya melihat keputusan investasi yang sangat cepat." Saya bilang, "Tenang Pak Hendry, teman2 saya sudah memberikan satu rumusan dahsyat yang bisa langsung saya pakai untuk menilai kinerja toko Anda."

Tanggal 24 Juni 2008 jam 12.10 WIB saya meninggalkan kantor pusat retail minimarket tersebut dengan perasaan campur aduk karena senang sekali akan memiliki sebuat outlet minimarket franchise retail terbesar di Indonesiadan sekaligus bingung mau bayar pakai apa karena nilainya yang cukup besar. Saya hanya diberi waktu 2 bulan (tanggal 1 Agustus 2008 harus dibayar) untuk kumpulkan dana pembayaran, kalau tidak perjanjian batal dengan sendirinya. Sampai di rumah saya tidak selera makan dan tidak bisa tidur teringat akan kewajiban yang harus saya penuhi dalam waktu singkat.

Disinilah saya mulai memutar otak.... mencari cara bagaimana agar saya bisa memiliki toutlet tersebut. Energy saya terkonsentrasi pada "HOW TO" untuk memiliki outlet tersebut. Finally, Alhamdulillah pada tanggal 29 July 2008 semua dana yang dibutuhkan bisa terkumpul dan bisa saya bayarkan secara penuh pada jaringan minimarket itu. Per tanggal 1 Agustus 2008 saya sudah menjadi pemilik sah dari salah satu outlet minimarket tersebut. Sekali lagi... Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dengan hambanya.

Setelah proses peralihan kepemilikan selesai, saya baru teringat akan deklarasi mimpi saya pada Januari 2008 lalu. Ternyata bulan Juni 2008 itu tepat dengan deklarasi mimpi saya untuk memiliki sebuah usaha dan omzet yang ditawarkan pada proposal franchise minimarket sama persis dengan omzet usaha yang saya cita-citakan pada Januari 2008 lalu. Satu lagi mimpi saya menjadi kenyataan, dan rasanya semakin dekat dengan cita-cita saya untuk Pensiun Dini Pensiun Kaya.........

Read more...

Enterpreneur Series : Liquiditas Ketat...Saat yang Tepat Untuk Meditasi

>> Saturday, 11 October 2008

Kalau bank sudah mulai susah mengalirkan kredit property nya padahal property adalah salah satu aspek untuk meleverage usaha kita, menurut hemat saya kita perlu melakukan sedikit perubahan terhadap strategi pengembangan usaha sekaligus memperhitungkan momentum yang tepat untuk maju, mundur atau tetap di tempat. Kita perlu mengalokasikan waktu sedikit lebih banyak untuk lebih memperhatikan kondisi internal kita sendiri sambil terus pasang mata terhadap opportuntiy yang ada di luar.

Yang perlu kita prioritaskan adalah menjaga likuiditas dari usaha kita sambil terus memantau kesempatan apabila ada transaksi-transaksi bisnis yang hot deal. Seni memainkan cash flow usaha manjadi sangat penting karena teman kita yaitu "bank" sedang batuk-batuk sehingga agak sulit kita meminta petolongan mereka saat ini.
Saat ini juga saat yang tepat untuk mempertahankan profil keuangan kita agar tetap seksi di mata perbankan. Keberadaan fisik usaha dan profil rekening yang baik merupakan kunci untuk masuk kembali ke perbankan pada saat kondisi relatif lebih baik.

Logam mulia merupakan instrumen investasi yang saat ini diburu orang karena nilainya yang stabil. Coba anda lihat harga emas...sejak awal minggu lalu sudah merambat naik cepat sekali. Jadi pindahkan dana Anda ke logam mulia mulai sekarang.

Dari sumber internal Direktorat Jendral Pajak, Departemen Keuangan yang saya kenal, kondisi kacau ini bisa berlangsung samai 2 tahun, namun yang namanya usaha khan harus jalan terus. The show must go on. Sektor riil sekarang adalah ujung tombak pergerakan ekonomi.

Kreativitas kita sebagai entrepreneur sedang diuji untukbisa melewati jebakan-jebakan ini. Jadi kita perlu sedikit melakukan pengereman terhadap ekspansi usaha kita, sambil memanfaatkan waktu untuk bermeditasi untuk memperkuat internal infrastruktur usaha kita dan tentu saja tidak lupa untuk tetap melihat opportunity yang bisa muncul setiap saat di depan kita. Saya yakin pasti bisa...Insya Allah. Banyaklah berdoa dan bersedekah....

Read more...

Enterpreneur Series : Pajak........... oh......... Pajak

>> Thursday, 9 October 2008


Semalam saya berdiskusi cukup hangat dengan seorang rekan saya yang kebetulan berprofesi sebagai konsultan pajak. Saya tanyakan berbagai macam konsekwensi perpajakan terhadap setiap usaha yang saya kembangkan. Ternyata begitu ribetnya urusan perpajakan ini sehingga saya lebih suka untuk tidak mengetahui terlalu detail mengenai segala aspek perpajakan terhadap usaha saya. Bahasa kerennya, serahkan saja kepada yang kompeten.
Pelajaran yang saya dapatkan adalah bahwa pajak itu jangan sampai menghalangi kita untuk terus mengembangkan usaha. UU Pajak menyediakan berbagai macam alternatif yang bisa kita ambil sebagai strategi perpajakan kita. Intinya jangan sampai dana yang seharusnya bisa kita gunakan untuk pengembangan usaha malah tersedot ke pajak seluruhnya.

Namun pertanyaan berikutnya adalah kapan saatnya seorang pengusaha memanfaatkan jasa konsultan pajak..?? Jawaban yang paling tepat adalah pada saat seorang pengusaha sudah mulai menghabiskan sebagian waktunya untuk keperluan perpajakan, padahal waktu tersebut bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih produktif untuk pengembangan usahanya.

Satu pelajaran yang saya ambil dari diskusi malam itu adalah, bila kita memiliki beberapa usaha, lebih baik masing-masing usaha tersebut menginduk kepada satu badan hukum saja agar pajak yang timbul dari akumulasi omzet usaha tersebar ke beberapa badan hukum. Ujung-ujungnya pajak yang harus kita bayar menjadi kecil.

Pembuatan badan hukum korporasi pribadi juga perlu dilakukan untuk bisa mengurangi pembayaran pajak kita. Bagaimana caranya..?? Usahakan agar semua pengeluaran-pengeluaran pribadi kita dikaitkan dengan aktivitas usaha kita sehingga bisa dibukukan sebagai biaya operasional usaha. Ujung-ujungnya akan mengurangi laba usaha dan mengurangi pajak yang harus dibayar.

Jadi memang kalau usaha kita sudah masuk ke orde Milyaran/tahun...lebih baik pengambilan dan pelepasan usaha/asset tidak menggunakan nama pribadi,apalagi sekarang NPWP sudah ke individu sehingga tracing petugas pajak kepada individu menjadi sangat mudah.

Semoga membantu..............

Read more...

Employpreneur Series : Pensiun Dini Adalah AKIBAT, Bukan TUJUAN

>> Tuesday, 30 September 2008

Dalam kelas-kelas entrepreneur, sering sekali dijumpai teman-teman yang sudah membina karir sedemikian lama dan sedang belajar memulai bisnis, tiba-tiba diberi tantangan “Ayo, siapa yang berani keluar dari kantornya besok pagi..?? Ayo siapa yang berani Pensiun Dini?” dalam kelas-kelas motivasi enterpreneur yang semakin menjamur belakangan ini. Gilanya, banyak juga yang terinspirasi dengan pancingan “kompor” ini sehingga mulai banyak korban berjatuhan akibat migrasi profesi yang tidak di manage dengan baik.

Sering saya mendapet e-mail dalam milis2 enterpreneur dengan judul “SAYA SUDAH BEBAS”, “SELAMAT TINGGAL DUNIA KANTOR” dll dll... karena per hari tersebut ybs sudah resign dari kantornya meninggalkan karir mereka dan memulai hidup baru sebagai ENTERPRENEUR.

Nah, yang membuat saya sangat prihatin adalah adanya pergeseran tujuan dari resign nya seseorang dari dunia karir profesionalnya dan memasuki dunia bisnis yang penuh dinamika. Banyak yang kena “Jebakan Batman” karena menjadikan mundur dari kantor sebagai TUJUAN, bukan sebagai AKIBAT. Dan parahnya lagi, tanpa disertai suatu persiapan dan informasi yang matang tentang usahanya dan segala konsekuensinya. Lalu apa yang terjadi kemudian..?? Ya, tentu saja banyak yang jadi korban akibat jebakan ini, karena dari milis2 yang sama yang saya ikuti, orang yang sama tiga bulan kemudian mengirim e-mail yang jauh dari rasa oprimisme karena ybs bangkrut dan terpaksa harus kerja lagi..........

BERHENTI DARI KANTOR ADALAH AKIBAT, BUKAN TUJUAN
Terus terang, saya sangat sedih karena kasus-kasus seperti ini makin banyak terjadi tanpa satu pihak pun yang bisa diajak bertanggung jawab atas Jebakan Batman ini.

Buat teman2 yang masih jadi karyawan, menjadi enterpreneur itu adalah suatu kewajiban. Sekali lagi....KEWAJIBAN. Berangkat dari profesi sebagai karyawan murni dan kemudian mulai punya usaha dan akhirnya keluar dari pekerjaan karena usahanya sudah besar adalah suatu proses yang harus di manage sedemikian sehingga pada satu titik kita merasa bahwa kita sudah tidak punya alasan yang cukup kuat lagi untuk menghabiskan waktu kita di kantor karena ada usahakita sendiri yang secara Rp/satuan waktu jauh lebih tinggi dibandingkan kita bekerja di kantor.

Apabila dari dalam suara hati kita sudah mulai muncul apa yan saya sampaikan di atas, maka itulah saat yang paling tepat kita mundur dari dunia karir profesional kita untuk mengerjakan sesuatu yang lebih berharga untuk masa depan kita. Itulah saat yang tepat bagi kita untuk PENSIUN DINI PENSIUN KAYA. Jadi keluar dari pekerjaan itu adalah suatu proses alami, bukan tujuan tapi hanyalah akibat.

Jadi gak perlu malu kalau kita masih berkerja dan usaha kita masih belum bisa membuat kita mundur dari pekerjaan kita sampai hari ini. Terus maju dan akhirnya titik itu akan kita capai. Insya Allah.

Read more...

Mentoring Series : Pillar | Business Accelerator 1st Batch Group Mentoring

>> Monday, 25 August 2008

Waktu menunjukkan pukul 09.00 WIB tanggal 23 Agustus 2008 pada salah satu ruang seminar di Hotel Grand Kemang, Jl. Kemang Raya 2H, Jakarta Selatan. Sekitar 40 orang sudah berkumpul untuk mendengarkan preview seminar Business Mentoring "NGAPAIN BISNIS KALO NGGAK KAYA, NGGAK MELIMPAH DAN NGGAK BAHAGIA".
Mengingat ini adalah first batch, saya sangat tidak menduga bahwa yang datang untuk sesi pagi mencapai angka yang cukup mengembirakan buat saya pribadi. "Belum lagi sesi siang", demikian saya membathin. Alhamdulillah....

Dua sesi tersebut berjalan dengan sangat menarik ditambah dengan tanya jawab yang berjalan inetraktif membuat suasana sangat hidup. Dari dua sesi pagi dan siang ini, saya berkesimpulan teman2 yang sudah terjun ke dunia entrepreneur ternyata banyak yang mengalami lack of management knowledge yang merupakan kunci sukses berkembangnya suatu usaha.

Keberadaan Pillar | Business Accelerator yang terdiri dari mentor-mentor yang memang sehari-harinya adalah pengusaha sekaligus investor dengan kombinasi latar belakang pendidikan tinggi di bidang management dan ilmu lapangan memberikan satu nuansa baru konsep bisnis mentoring yang mengkombinasikan Street Smart & School Smart.

Sekali lagi Alhamdulillah, kelas 1st batch telah terbentuk dengan jumlah 12 orang untuk group mentoring. Kelas ini akan dimulai setelah libur Lebaran. Doakan ya supaya kami bisa amanah menjalankan tugas mulia membina entrepreneur Indonesia. Hidup Entrepreneur Indonesia...!!!

Mentor Pillar | Business Accelerator

Sahmullah Rivqi
Penerima penghargaan ISMBEA Award 2006 dari Menteri Koperasi UKM RI serta Majalah Wirausaha & Keuangan ini adalah CEO Oase Enterpreneur Academy dan pendiri Green Leaf School of Enterpreneur. Melalui kedua lembaga tersebut, Rivqi selama bertahun-tahun menyebarluaskan virus kewirausahaan di Indonesia dan telah melahirkan banyak wirausaha baru di berbagai bidang. Berlatar belakang pendidikan tinggi di bidang Public Relation, beliau menjalankan bisnis dari beragam jenis usaha, mulai dari retail makanan, konveksi, hingga pendidikan.


Romy Rahmana
Lulusan Komunikasi Visual dari FISIP Universitas Indonesia ini telah berkecimpung lebih dari 10 tahun sebagai business owner perusahaan Branding & Communication dengan klien-klien yang mencakup berbagai perusahaan nasional dan multinasional, di antaranya : CIGNA, Astra CMG, Allianz, Standard Chartered Bank, Bank Bukopin, Bank Permata, dll. Selain sebagai praktisi Advertising dan Branding yang telah teruji kehandalannya, Romy juga merupakan pemilik perusahaan jasa kebersihan dan perawatan otomotif terkemuka yang telah memiliki cabang di berbagai kota di Indonesia.


Lyra Puspawingrum
Lulusan terbaik dari Institut Pertanian Bogor dan Magister Manajemen PPM dengan predikat cum laude ini memulai karirnya sebagai profesional pada berbagai perusahaan terkemuka di Indonesia seperti grup Astra, grup Fuji, grup Texmaco, dan PPM. Pengalaman profesional tersebut menempanya menjadi seorang yang handal dalam bidang Strategic Marketing, Financial Management, dan System Development. Selama lebih dari 8 tahun terakhir, Lyra juga terjun langsung sebagai wirausaha dengan mendirikan dan menjalankan berbagai jenis usaha berskala nasional, seperti perusahaan Marketing & Communication, Business Center, Retail, Laundry, dan beberapa usaha jasa lainnya.


Sonny B. Sofjan
Penyandang gelar MBA dari University of Western Australia (UWA) dan Sarjana Sipil dari Universitas Indonesia ini merupakan eksekutif profesional di bidang Business Development pada salah satu perusahaan multinasional terbesar di dunia. Pengalamannya selama 10 tahun di berbagai perusahaan terkemuka berskala nasional dan internasional menempa keahliannya di bidang Business Development, Salesmanship, Investment, dan Corporate Planning. Di samping karir profesionalnya, Sonny juga telah selama lebih dari 7 tahun berkecimpung sebagai wirausaha dalam usaha retail dan franchise dengan memiliki berbagai bisnis seperti : Game Center, Minimarket dari jaringan terkemuka, Event Organizer, serta Salon Otomotif yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Read more...

Perjalanan Kehidupan

Mastermind TDA Jakarta Selatan

Pertemuan berikut di Mastermind TDA Jaksel akan diadakan pada tanggal 17 Desember 2008. Tempat pertemuan di Yayasan Agribisnis, Jl. Kalibaata Timur (Tempat P Asep)

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP