Employpreneur Series : Team Yang Solid Pada Usaha Anda

>> Saturday 25 October 2008

Sebagai employpreneur, tentunya waktu Anda akan sangat kurang dalam satu hari mengingat Anda selalu menjalankan dua peran sekaligus sebagai profesional dan entrepreneur atau istilah kerennya Employpreneur.
Agar semua bisa termanage, baik bisnis dan karir Anda, keberadaan team yang solid pada bisnis Anda adalah suatu keharusan. Anda harus mencari dan menempatkan orang-orang yang kompeten pada setiap proses bisnis usaha Anda sehingga usaha bisa berjalan lancar tanpa perlu kehadiran atau kontrol terus-menerus dari Anda.

Orang-orang yang diperlukan untuk membuat tim yang solid adalah orang dengan kapasitas miminal asisten manajer yang mempunyai karakter bertanggung jawab, proaktif, kreatif, problem solver. Memang agak sulit mencarinya, tetapi mereka ada di tengah-tengah masyarakat. Tinggal kesabaran dan strategi kita dalam mencari dan mendapatkan mereka.
Biasanya area operasional dapat langsung kita delegasikan pada tim kita ini. Namun jangan lupa, sistem harus dibuat dulu agar tim kita tidak bingung dalam menjalankan proses bisnis usaha kita.
Untuk area keuangan, manfaatkan software-software akuntansi yang ada di pasaran sebagai tools bagi kita untuk mengendalikan aspek keuangan dari usaha. Tidak perlu memiliki karyawan khusus untuk akuntntansi. Yang terpenting semua administrasi dan catatan keuangan lengkap. Selebihnya tinggal meng "hire" seorang akuntan untuk membantu kita membuatkan laporan keuangan usaha kita. Dan yang paling penting, akuntan sewaan ini harus bisa memberikan strategi perpajakan dan strategi penentuan pembiayaan yang paling optimal bagi kita sehingga ujung-ujungnya laba usaha dapat "diamankan" untuk perkembangan usaha tahun berikutnya.

Jadi lengkapi tim solid anda terdiri dari tim operasional, tim keuangan (finance, bukan akunting). Tugas Anda adalah menerima laporan, mengontrol dan membuat keputusan-keputusan besar bagi usaha Anda.

Dengan demikian... bisnis Anda melesat karir Anda melaju pesat

Semoga bermanfaat.

Read more...

Employpreneur Series : Bagaimana Agar Anda Bisa Meninggalkan Bisnis Anda Dengan Tenang...??

>> Friday 24 October 2008


Apakah Anda ingin agar bisnis Anda terus berkembang sekaligus karir Anda terus melesat...?? Jika jawabnnya adalah YA, maka Anda harus memiliki apa yang disebut SISTEM.... Itulah dia jawabannya. Kemampuan dalam membangun sistem dan konsistensi dalam menjalankannya adalah kunci dari semuanya. Kalau Anda sudah bisa membangun sistem bisnis Anda sendiri dan secara disiplin menjalankannya, maka Anda sudah bisa meninggalkan bisnis Anda tanpa perlu khawatir bahwa bisnis Anda tiba2 menjadi kacau balau. Dan karir Anda tetap terjaga dengan baik.

Kemampuan memetakan sistem ini yang biasanya bagi kebanyakan orang sangat sulit untuk dilakukan. Memetakan sistem mengharuskan seseorang untuk memahami betul alur kerja dimana sistem itu akan dipetakan. Selain itu parameter-parameter lain seperti waktu, ketersediaan manpower, ketersediaan dana dan pendukung lainnya juga harus terpetakan sehingga semua bisa diukur. Dari sini setiap karyawan tinggal menjalankan saja sistem yang sudah ditetapkan. Yang perlu kita lakukan adalah pengawasan - pengawasan - pengawasan. Dan itupun tidak perlu dilakukan secara periodik, cukup lakukan secara on the spot dan random sifatnya.

Jangan terlalu phobia dengan "kebocoran" dalam perusahaan. Yang namanya kebocoran itu biasa, namun yang paling penting adalah bagaimana memanage kebocoran itu sehingga tetap berada pada level yang masih dalam batas toleransi dan bisa ditekan secara kontinyu sehingga bisa terus mengecil kadar kebocorannya.

Sebagai karyawan yang mulai memiliki bisnis atau employpreneur, Anda akan sangat tergantung kepada sistem agar karir Anda tetap bisa dibuat kinclong bukan.....?? Nah, setelah bisnis Anda berjalan, segera konsentrasikan diri Anda untuk membuat sistem dari bisnis Anda. Tulis apa yang Anda lakukan dan lakukan apa yang Anda tulis. Buat sistem dan prosedur dari bisnis Anda yang bisa menjadi pegangan bagi karyawan Anda. Dan jangan lupa..... lakukan kontrol secara acak sehingga Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih real. Setelah itu tinggalkan bisnis Anda...... dan buat lagi bisnis yang baru, begitu seterusnya.....

Bagaimana cara membuat sistem akan dibahas dalam tulisan berikutnya.
Semoga Bermanfaat.....

Read more...

Enterpreneur Series : GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional Tambah Outlet Lagi

>> Thursday 16 October 2008

Setelah membuka outlet baru di Jalan P Buton, Denpasar-Bali, GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional, salah satu usaha yang saya kembangkan secara "franchise", kembali sedang bersiap-siap membuka outlet yang ke-8 di daerah Kebayoran Lama (dekat Masjid Raya Pondok Pinang).
Ternyata walaupun kondisi liquiditas sedang ketat, yang namanya usaha cuci motor tetap MANTAAP!!!
Pagi ini saya juga terima telefon dari calon mitra di Jambi, bahwa lokasi untuk GwGuyur Jambi sudah definitif, tinggal set up outlet dan segera operasional.

Belum lagi penawaran yang sedang dibuat untuk Bengkulu dan Magelang. Wuih....senengnya melihat GwGuyur terus merambah pulau-pulau besar di Indonesia..

GO....GO....GO.... GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional. Nanti foto2nya menyusul ya.. lagi dipilih2 yang bagus.

Read more...

Enterpreneur Series : Satu Lagi Mimpi Saya Menjadi Kenyataan

>> Wednesday 15 October 2008

Akibat keinginan yang menggebu untuk pensiun dini pensiun kaya, tanggal 1 Januari 2008, saya melangkahkan kaki ke sebuah seminar property, namanya James Property Investor (JPI) angkatan I yang informasinya saya dapat dari satu komunitas entrepreneur Tangan Di Atas (TDA) . Saya tidak kenal dengan pengisi seminar 2 hari ini. Saya hanya tahu nama dan sepak terjangnya di bidang property melalui milis TDA. Namanya James Sastrowijoyo. Dia berjanji akan memberikan ilmu RAHASIA KAYA DARI PROPERTY. Saya berfikir-fikir apa mungkin ya...?? Ah, masa bodoh...yang pasti ilmu property saya lebih rendah dari ybs.
Kalau bicara bisnis mah alhamdulillah sudah makan asam garamnya hampir 10 tahun mulai dari warnet, wartel, bisnis center, jasa laundry, jasa cuci dan salon motor (Mulai dari franchisee sampai jadi franchisor yang outletnya berkembang sampai ke pulau Sumatera dan pulau Bali. Saya akui saat itu ilmu property saya masih "bocah" dan saya merasakan sekali kekurangan itu...cuma gak punya jawabannya. Saya berharap dari seminar ini bisa memperoleh jawaban yang saya cari.

Hari pertama adalah sesi mindset. Setiap peserta diminta mendeklarasikan mimpinya secara detail & spesifik tentang property & bisnis yang akan dimiliki dalam rentang waktu beberapa bulan ke depan. Saya disuruh maju ke depan kelas yang saat itu berisi sekitar 25-30 orang peserta. Di depan kelas saya mendeklarasikan mimpi saya bahwa pada bulan Juni 2008 saya akan memiliki sebuah property di jalan X dan usaha diatasnya yang memiliki omzet Rp 15 juta/bln. Saat itu saya juga bingung bagaimana cara merealisasikan mimpi tersebut menjadi kenyataan hanya dalam waktu 6 bulan saja. Tetapi saya yakin asal saya segera ACTION pasti akan ada jalan keluarnya.

Mulailah hari-hari saya dipenuhi dengan hunting property untuk mencari property yang HOT DEAL. Puluhan property yang saya datangi, namun tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda hot deal. Saya terus memelihara semangat dan mimpi2 saya itu terus terbayang-bayang. Waktu terus berjalan....dan Law Of Attraction (LOA) saya terus bekerja......

Juni 2008.... Entah apa yang mendorong saya hari itu untuk mendatangi kantor pusat sebuah retail franchise minimarket di kawasan Ancol. Saya sama sekali tidak ingat, secara alam sadar, akan deklarasi saya pada Januari lalu. Di kantor tersebut saya ditemui oleh seorang sales dari departemen franchise, Pak Hendry namanya. Saya utarakan maksud kedatangan saya untuk membeli outlet minimarket take over (padahal hari itu saya tidak punya uang untuk investasi franchise minimarket). Lalu saya diberikan sebuah proposal toko yang setelah saya hitung2 dengan rumus yang diberikan pada seminar JPI diatas........BINGGO........ternyata bagus sekali kinerja toko ini. Saat itu saya berkata kepada diri saya, "Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja dan saya harus cari cara bagimana agar outlet itu bisa menjadi milik saya." Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa investasi di minimarket ini bisa memberikan perubahan yang signifikan kepada saya.

Hari itu tanggal 24 Juni 2008 saya menandatangani sebuah MoU dengan pihak minimarket tersebut walaupun Pak Hendry sempat terperanjat dengan keputusan saya yang begitu cepat. Dia bilang. " Pak Sonny, gak terlalu terburu-buru nih pak..? Selama saya bekerja di sini baru kali ini saya melihat keputusan investasi yang sangat cepat." Saya bilang, "Tenang Pak Hendry, teman2 saya sudah memberikan satu rumusan dahsyat yang bisa langsung saya pakai untuk menilai kinerja toko Anda."

Tanggal 24 Juni 2008 jam 12.10 WIB saya meninggalkan kantor pusat retail minimarket tersebut dengan perasaan campur aduk karena senang sekali akan memiliki sebuat outlet minimarket franchise retail terbesar di Indonesiadan sekaligus bingung mau bayar pakai apa karena nilainya yang cukup besar. Saya hanya diberi waktu 2 bulan (tanggal 1 Agustus 2008 harus dibayar) untuk kumpulkan dana pembayaran, kalau tidak perjanjian batal dengan sendirinya. Sampai di rumah saya tidak selera makan dan tidak bisa tidur teringat akan kewajiban yang harus saya penuhi dalam waktu singkat.

Disinilah saya mulai memutar otak.... mencari cara bagaimana agar saya bisa memiliki toutlet tersebut. Energy saya terkonsentrasi pada "HOW TO" untuk memiliki outlet tersebut. Finally, Alhamdulillah pada tanggal 29 July 2008 semua dana yang dibutuhkan bisa terkumpul dan bisa saya bayarkan secara penuh pada jaringan minimarket itu. Per tanggal 1 Agustus 2008 saya sudah menjadi pemilik sah dari salah satu outlet minimarket tersebut. Sekali lagi... Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dengan hambanya.

Setelah proses peralihan kepemilikan selesai, saya baru teringat akan deklarasi mimpi saya pada Januari 2008 lalu. Ternyata bulan Juni 2008 itu tepat dengan deklarasi mimpi saya untuk memiliki sebuah usaha dan omzet yang ditawarkan pada proposal franchise minimarket sama persis dengan omzet usaha yang saya cita-citakan pada Januari 2008 lalu. Satu lagi mimpi saya menjadi kenyataan, dan rasanya semakin dekat dengan cita-cita saya untuk Pensiun Dini Pensiun Kaya.........

Read more...

Enterpreneur Series : Liquiditas Ketat...Saat yang Tepat Untuk Meditasi

>> Saturday 11 October 2008

Kalau bank sudah mulai susah mengalirkan kredit property nya padahal property adalah salah satu aspek untuk meleverage usaha kita, menurut hemat saya kita perlu melakukan sedikit perubahan terhadap strategi pengembangan usaha sekaligus memperhitungkan momentum yang tepat untuk maju, mundur atau tetap di tempat. Kita perlu mengalokasikan waktu sedikit lebih banyak untuk lebih memperhatikan kondisi internal kita sendiri sambil terus pasang mata terhadap opportuntiy yang ada di luar.

Yang perlu kita prioritaskan adalah menjaga likuiditas dari usaha kita sambil terus memantau kesempatan apabila ada transaksi-transaksi bisnis yang hot deal. Seni memainkan cash flow usaha manjadi sangat penting karena teman kita yaitu "bank" sedang batuk-batuk sehingga agak sulit kita meminta petolongan mereka saat ini.
Saat ini juga saat yang tepat untuk mempertahankan profil keuangan kita agar tetap seksi di mata perbankan. Keberadaan fisik usaha dan profil rekening yang baik merupakan kunci untuk masuk kembali ke perbankan pada saat kondisi relatif lebih baik.

Logam mulia merupakan instrumen investasi yang saat ini diburu orang karena nilainya yang stabil. Coba anda lihat harga emas...sejak awal minggu lalu sudah merambat naik cepat sekali. Jadi pindahkan dana Anda ke logam mulia mulai sekarang.

Dari sumber internal Direktorat Jendral Pajak, Departemen Keuangan yang saya kenal, kondisi kacau ini bisa berlangsung samai 2 tahun, namun yang namanya usaha khan harus jalan terus. The show must go on. Sektor riil sekarang adalah ujung tombak pergerakan ekonomi.

Kreativitas kita sebagai entrepreneur sedang diuji untukbisa melewati jebakan-jebakan ini. Jadi kita perlu sedikit melakukan pengereman terhadap ekspansi usaha kita, sambil memanfaatkan waktu untuk bermeditasi untuk memperkuat internal infrastruktur usaha kita dan tentu saja tidak lupa untuk tetap melihat opportunity yang bisa muncul setiap saat di depan kita. Saya yakin pasti bisa...Insya Allah. Banyaklah berdoa dan bersedekah....

Read more...

Enterpreneur Series : Pajak........... oh......... Pajak

>> Thursday 9 October 2008


Semalam saya berdiskusi cukup hangat dengan seorang rekan saya yang kebetulan berprofesi sebagai konsultan pajak. Saya tanyakan berbagai macam konsekwensi perpajakan terhadap setiap usaha yang saya kembangkan. Ternyata begitu ribetnya urusan perpajakan ini sehingga saya lebih suka untuk tidak mengetahui terlalu detail mengenai segala aspek perpajakan terhadap usaha saya. Bahasa kerennya, serahkan saja kepada yang kompeten.
Pelajaran yang saya dapatkan adalah bahwa pajak itu jangan sampai menghalangi kita untuk terus mengembangkan usaha. UU Pajak menyediakan berbagai macam alternatif yang bisa kita ambil sebagai strategi perpajakan kita. Intinya jangan sampai dana yang seharusnya bisa kita gunakan untuk pengembangan usaha malah tersedot ke pajak seluruhnya.

Namun pertanyaan berikutnya adalah kapan saatnya seorang pengusaha memanfaatkan jasa konsultan pajak..?? Jawaban yang paling tepat adalah pada saat seorang pengusaha sudah mulai menghabiskan sebagian waktunya untuk keperluan perpajakan, padahal waktu tersebut bisa digunakan untuk hal-hal lain yang lebih produktif untuk pengembangan usahanya.

Satu pelajaran yang saya ambil dari diskusi malam itu adalah, bila kita memiliki beberapa usaha, lebih baik masing-masing usaha tersebut menginduk kepada satu badan hukum saja agar pajak yang timbul dari akumulasi omzet usaha tersebar ke beberapa badan hukum. Ujung-ujungnya pajak yang harus kita bayar menjadi kecil.

Pembuatan badan hukum korporasi pribadi juga perlu dilakukan untuk bisa mengurangi pembayaran pajak kita. Bagaimana caranya..?? Usahakan agar semua pengeluaran-pengeluaran pribadi kita dikaitkan dengan aktivitas usaha kita sehingga bisa dibukukan sebagai biaya operasional usaha. Ujung-ujungnya akan mengurangi laba usaha dan mengurangi pajak yang harus dibayar.

Jadi memang kalau usaha kita sudah masuk ke orde Milyaran/tahun...lebih baik pengambilan dan pelepasan usaha/asset tidak menggunakan nama pribadi,apalagi sekarang NPWP sudah ke individu sehingga tracing petugas pajak kepada individu menjadi sangat mudah.

Semoga membantu..............

Read more...

Perjalanan Kehidupan

Mastermind TDA Jakarta Selatan

Pertemuan berikut di Mastermind TDA Jaksel akan diadakan pada tanggal 17 Desember 2008. Tempat pertemuan di Yayasan Agribisnis, Jl. Kalibaata Timur (Tempat P Asep)

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP