Pillar | Business Accelerator - Group Mentoring
>> Tuesday, 9 December 2008
Tanggal 6 Desember 2008 tepat pukul 9 pagi, group mentoring Pillar | Business Accelerator telah dimulai. Kelas bisnis intensif yang terdiri dari 7 orang peserta ini akan menghabiskan waktu sekitar 6 bulan, termasuk free coaching 3 bulan, untuk membedah setiap aspek dalam pengelolaan bisnis yang bertumpu pada 3 Pillar yaitu Kekayaan, Keberlimpahan dan Keseimbangan. Dalam perspektif Pillar|Business Accelerator, SUKSES menjadi pengusaha tidak hanya dalam perspektif kaya, tetapi juga memiliki dimensi lain yaitu keseimbangan hidup dan keberlimpahan hidup.
Pertemuan pertama ini diisi oleh Bapak Sahmullah Rivqi yang materinya banyak menitikberatkan pada aspek keseimbangan dan keberlimpahan. Materi-materi lain akan disampaikan oleh beberapa mentor lain yang kesemuanya profesinya adalah pebisnis, bukan konsultan.
Diagnostic question diberikan kepada masing-masing peserta untuk bisa memotret posisi bisnis masing-masing sehingga bisa dipetakan action plan dari masing-masing posisi bisnisnya. Setiap peserta bisa sharing masalah-masalah bisnis yang dihadapinya untuk dibahas secara intensif dan dicarikan solusi permasalahannya. Kadang ditemui suatu masalah yang membebani seorang pebisnis, sudah sekian lama dicari akar permasalahannya tidak pernah ketemu. Karena memang akar masalah tersebut dicari di luar diri si pebisnis tersebut, padahal ternyata setelah digali lebih dalam lagi permasalahan sebenarnya ada di dalam si pebisnis itu sendiri.
Kelas berjalan dengan penuh semangat, tanpa terasa sudah melebihi alokasi waktu yang disediakan. Namun tidak masalah, yang paling penting teman-teman yang mengikuti kelas ini mulai mempunyai pondasi yang kuat akan bisnisnya seperti pertanyaan yang terlihat pada presentasi slide di bawah ini
Semoga idealisme mentor -mentor Pillar| Business Accelerator untuk terus membina dan mengembangkan UKM di Indonesia terus diberi kemudahan oleh Allah SWT. kami juga mohon doa dari teman-teman semua agar visi & misi kami di Pillar bisa terwujud. Insya Allah.
0 comments:
Post a Comment