Milikilah Mentor Bisnis Namun Hati-hati Dalam Memilih
>> Tuesday, 13 January 2009
- Calon mentor tersebut harus punya bisnis sendiri yang dia kembangkan dari NOL menjadi besar (from nothing to something).
- Calon mentor Anda tersebut sebaiknya punya pengalaman dalam melakukan inevstasi-investasi keuangan dan komoditas, sehingga bisa memberi tahu kepada Anda portfolio yang bagus ROI nya dan kapan harus masuk dan keluar.
- Coba lihat values dari calon mentor Anda, apa nilai2 yang dia anut dalam mengembangkan bisnisnya (apakah dia berbisnis dengan jujur, dst dst)
- Bagaimana karakater dan mental map dari calon mentor Anda. Apakah dia termasuk orang yang bisa jadi panutan Anda dalam hidup atau hanya orang yang hanya sekedar membuat Anda kaya namun dengan cara yang tidak halal, misalnya. Banyak orang yang bisa mengajarkan Anda untuk jadi kaya secara instan, tapi biasanya caranya jauh dari kehalalan.
- Calon mentor ini sebaiknya memiliki akses ke sumber-sumber keuangan sehingga bisa membantu Anda dalam memberikan bantuan financing untuk usaha Anda
- Akan lebih baik kalau calon mentor Anda punya pengalaman dalam mem franchise kan bisnisnya sendiri sehingga exposure business development dalam bentuk franchising bisa Anda dapatkan juga.
Demikian beberapa point penting yang perlu Anda perhatikan saat mencari mentor usaha Anda. Selamat mencari, semoga Allah mendatangkan mentor yang terbaik bagi Anda. Jangan lupa LOA untuk bisa mendapatkan mentor terbaik Anda.
Salam employpreneur
Read more...Bayangkan.... Cuci Motor Sambil Browsing Internet (GwGuyur Pd Pinang - Outlet ke 10)
Cuci motor sambil browsing internet...... sekarang bisa didapatkan pada salah satu outlet mitra di Pondok Pinang. Luar biasa, ......... pertama di Indonesia. Jika teman-teman selama ini selalu menghadapi problema cuci motor yang hasilnya tidak pernah bersih, maka cobalah mencuci dan sekaligus salon di GwGuyur Pusat Cuci & Salon Motor Profesional di Pondok Pinang. Biasanya pelanggan-pelanggan setia GwGuyur sangat puas dengan hasil cuci dan salon dari petugas-petugas GwGuyur. Apalagi ditambah dengan internet pake WiFi, dimana lagi yang ada kayak begini. Tempat nyantai paling OK buat para bikers.
Business Mentoring Series : Pillar Business Accelerator : Kelas Salesmanship
>> Friday, 9 January 2009
Minggu pertama tahun 2009, Pillar Business Accelerator mengawali kegiatan Group mentoring dengan kelas Salesmanship. Para entrepreneur yang mengikuti kelas Pillar Business Accelerator ini mengikutsertakan para sales manager nya dalam kelas. Ini memang salah satu keunggulan dari Pillar Business Accelerator. Yang diajarkan tidak hanya ownernya, tetapi juga sampai ke level eksekutornya. Hal ini dilakukan untuk menyamakan frekuensi dari mulai owner sampai ke level manager supaya implementasi bisa berjalan lebih efektif & efisien.
Kelas berjalan sangat interaktif karena semua materi sales adalah pengalaman lapangan dari para mentor yang notabene memang pemgusaha semua, bukan konsultan dan bukan juga hanya sebagai penyampai materi bisnis yang dibuat orang lain. Betul-betul murni materi lapangan. Tanya jawab berlangsung sepanjang kelas, dan para peserta mulai mendapat gambaran bagaimana mengemas, memposisikan dan mengkomunikasikan produk/jasa yang ditawarkan sampai kepada seni dari closing sales. Insya Allah suatu transfer knowledge berikut strategy dan tips & trik yang sangat bermanfaat buat para peserta dan segera diaplikasikan dalam bisnis mereka.
Deklarasi target sales tahun 2009 telah untuk masing-masing usaha peserta telah dilakukan, dimasukkan dalam system dan puzzle seluruh usaha mulai disusun secara perlahan-perlahan sampai nanti pada akhirnya tersusun secara utuh menjadi business map dari masing-masing usaha peserta. Sangat exited……..
Masing-masing peserta pulang dengan berbagai macam pekerjaan rumah yang akan diaplikasikan dalam aspek sales usaha masing-masing. Sekian banyak kasus bisnis di lapangan telah diungkapkan, tips & trik dari pengalaman bisnis para mentor di lapangan juga sudah diberikan, tools management untuk mengelola sudah diberikan sekaligus diberitahukan cara menggunakannya. Insya Allah bila ini semua dilaksanakan bisa mem boosting preformance bisnis dan performance pribadi dari masing-masing peserta.
Sahmullah Rivqi
Lyra Puspawingrum
Entrepreneurship Series : Program Persiapan Pensiun (P3) Perusahaan Otomotif Terbesar di Indonesia
>> Tuesday, 30 December 2008
Sebagai bagian dari corporate responsibility dari perusahaan otomotif tersebut untuk melepas karyawan mereka yang sedang dalam masa MPP, maka saya termasuk yang diundang menjadi pembicara sebagai pembekalan entrepreneurship & bisnis kepada para karyawan MPP tesebut dalam menyambut masa pensiunnya.
Cukup banyak peserta yang hadir saat itu dari beragam bisnis unit dengan berbagai jabatan mulai dari yang level teknikal sampai level management setingkat General Manager.
Pada awal sesi, memang kondisi agak kaku dan kurang kondusif (mungkin belum panas ya), mungkin terbayang dunia yang akan mereka hadapi nanti sesuatu yang tidak pernah mau mereka bayangkan karena kenyamanan sebagai karyawan di perusahaan sebesar itu. Rata-rata mereka sudah bekerja di perusahaan tersebut lebih dari 20 tahun. Hmm....suatu rentang waktu yang tidak sebentar bagi seorang profesional. Yang pasti, culture sudah terbentuk, mental map sudah jadi sebagai seorang karyawan profesional sebuah perusahaan otomotif terbesar di dunia. What a wonderfull career and company....right..??
Sesi presentasi berlangsung dan diikuti dengan sesi tanya jawab seputar bisnis. Di sela-sela tanya jawab tersebut, saya berusaha menyelipkan sedikit motivasi dan keberanian agar mereka berani merubah diri dari comfort zone ke kehidupan yang penuh dinamika. Waktu tersisa yang tidak terlalu lama lagi sebagai karyawan menjadi salah satu senjata ampuh untuk mendorong keberanian mereka untuk mandiri.
Satu hal mendasar yang saya sadari adalah saat berbicara di depan para peserta itu adalah, sejauh-jauhnya dan selama-lamanya karir profesional yang mereka bina pada perusahaan sehebat itu, pada akhirnya mereka pun melirik dunia entrepreneurship yang selama ini mereka anggap tidak bisa menjamin kehidupan mereka. Mereka lebih percaya kepada gaji bulanan, tunjangan-tunjangan, bonus-bonus dan segala atribut jabatan lain yang semuanya adalah dihitung berdasarkan bulan ke bulan, dengan kata lain solusi hidup jangka pendek. Mereka baru melirik dunia entrepreneur pada usia senja mereka, menjelang pensiun dengan segala keterbatasan yang mereka miliki saat ini.
Saya hanya bertanya kepada diri saya sendiri, apa yang akan terjadi kalau mereka melirik dunia entrepreneurship itu pada saat mereka berada pada usia sangat produktif (usia 20 tahunan misalnya), dimana mereka pasti memiliki knowledge yang updated, network yang semuanya masih dalam kategori produktif dst dst . Apa yang akan terjadi saat mereka memasuki usia 50 tahunan misalnya..??
Artinya, untuk para karyawan, sebesar apapun effort Anda untuk terus berlindung di balik profesi karyawan Anda dengan sejuta alasannya, pada akhirnya nanti Anda pun akan melirik, memasuki dan berusaha memahami dan menyelami dunia entrepreneurship ini, suka atau tidak suka karena perusahaan tidak akan mempekerjakan Anda seumur hidup Anda.
Jadi pilihan ada di tangan Anda.... Mulai sekarang dengan target pensiun dini atau mulai nanti saja saat mau pensiun dengan segala keterbatasan dan resiko yang menurut saya jauh lebih tinggi karena Anda tidak kenal banyak dengan dunia entrepreneur ini. Lebih baik belajar di usia muda daripada masih harus belajar di usia tua dengan tertatih-tatih....
Salam entrepreneur....
Tanggal 31 Desember 2008, Saya Menjadi Full TDA
>> Monday, 29 December 2008
Alhamdulillah, per tanggal 31 Desember 2008 kemarin adalah hari terakhir saya sebagai seorang profesional bayaran dengan meninggalkan segala bentuk kenyamanan di perusahaan asing tempat saya bekerja. Bisa dibilang untuk urusan operasional rumah sehari-hari sebenarnya saya sudah tidak terlalu banyak berfikir karena hampir semua dicover oleh kantor tempat saya bekerja.
Namun toh akhirnya saya harus memilih, dan pilihan jatuh pada menjalani hidup sebagai TDA dengan segala konsekwensinya. Insya Allah,.... Allah akan selalau bersama saya. Di balik setiap kelapangan pasti ada kesempitan dan di balik setiap kesempitan pasti ada kelapangan....
Sebenarnya, berhentinya dari pekerjaan, bukan dikarenakan paradigma bahwa untuk menjadi pengusaha sukses kita harus keluar dulu dari pekerjaan, tetapi memang karena sudah tidak punya alasan lagi untuk tetap bekerja di perusahaan tempat kita bekerja karena apa yang didapatkan secara finansial dari perusahaan tempat kita bekerja saat ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan dari bisnis. Artinya, inilah AKIBAT dari kegiatan kita sebagai entrepeneur dan sebagai investor, yaitu RESIGN.
Kalau dipikir2, ada beberapa Tips & Trik yang bisa saya share apabila Anda ingin Pensiun Dini, yaitu :
1. Kombinasikan mindset entrepreneur & investor sekaligus
2. Kombinasikan bisnis Anda dengan property. Kalau Anda hanya punya bisnis, percepatan untuk menjadi full TDA relatif butuh waktu yang agak lama. Tetapi kalau Anda mengkombinasikan bisnis Anda dengan property maka daya ungkitnya sangat dahsyat. Pensiun dini yang Anda idam-idamkan hanya tinggal menunggu bulan-bulan saja, tidak perlu sampai tahunan
3. Kalau belum punya usaha, segera buat usaha Anda sendiri atau ambil franchise/lisensi yang bagus
4. Manfaatkan semaksimal mungkin kondisi Anda sebagai TDB untuk mempersiapkan kehidupan Anda sebagai TDA. Karena TDB adalah solusi kehidupan jangka pendek, sedangkan TDA adalah solusi kehidupan jangka panjang. Tentu saja lebih baik kita mengkonsentrasikan diri pada solusi kehidupan jangka panjang, karena bila solusi kehidupan jangka panjang sudah kita dapatkan, solusi kehidupan jangka pendek akan teratasi dengan sendirinya, otomatis.
5. Jangan lupa investasi di sektor keuangan agar kita juga bisa mendapatkan source of income dari sektor ini.
6. Segera belajar internet marketing kalau mau mengalami : masuk ATM, ambil uangnya. .... eh saldonya malah bertambah...!!
7. Segera ACTION.... jangan kebanyakan berfikir.... :)
Selamat tahun baru, semoga semakin banyak member TDA yang bisa menikmati Pensiun Dini dalam keadaan Kaya dan Bahagia. Amiin....