Akibat keinginan yang menggebu untuk pensiun dini pensiun kaya, tanggal 1 Januari 2008, saya melangkahkan kaki ke sebuah seminar property, namanya
James Property Investor (JPI) angkatan I yang informasinya saya dapat dari satu komunitas entrepreneur Tangan Di Atas (TDA) . Saya tidak kenal dengan pengisi seminar 2 hari ini. Saya hanya tahu nama dan sepak terjangnya di bidang property melalui milis TDA. Namanya J
ames Sastrowijoyo. Dia berjanji akan memberikan ilmu
RAHASIA KAYA DARI PROPERTY. Saya berfikir-fikir apa mungkin ya...?? Ah, masa bodoh...yang pasti ilmu property saya lebih rendah dari ybs.
Kalau bicara bisnis mah alhamdulillah sudah makan asam garamnya hampir 10 tahun mulai dari warnet, wartel, bisnis center, jasa laundry, jasa cuci dan salon motor (Mulai dari franchisee sampai jadi franchisor yang outletnya berkembang sampai ke pulau Sumatera dan pulau Bali. Saya akui saat itu ilmu property saya masih "bocah" dan saya merasakan sekali kekurangan itu...cuma gak punya jawabannya. Saya berharap dari seminar ini bisa memperoleh jawaban yang saya cari.
Hari pertama adalah sesi mindset. Setiap peserta diminta mendeklarasikan mimpinya secara detail & spesifik tentang property & bisnis yang akan dimiliki dalam rentang waktu beberapa bulan ke depan. Saya disuruh maju ke depan kelas yang saat itu berisi sekitar 25-30 orang peserta. Di depan kelas saya mendeklarasikan mimpi saya bahwa pada bulan Juni 2008 saya akan memiliki sebuah property di jalan X dan usaha diatasnya yang memiliki omzet Rp 15 juta/bln. Saat itu saya juga bingung bagaimana cara merealisasikan mimpi tersebut menjadi kenyataan hanya dalam waktu 6 bulan saja. Tetapi saya yakin asal saya segera ACTION pasti akan ada jalan keluarnya.
Mulailah hari-hari saya dipenuhi dengan hunting property untuk mencari property yang HOT DEAL. Puluhan property yang saya datangi, namun tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda hot deal. Saya terus memelihara semangat dan mimpi2 saya itu terus terbayang-bayang. Waktu terus berjalan....dan Law Of Attraction (LOA) saya terus bekerja......
Juni 2008.... Entah apa yang mendorong saya hari itu untuk mendatangi kantor pusat sebuah retail franchise minimarket di kawasan Ancol. Saya sama sekali tidak ingat, secara alam sadar, akan
deklarasi saya pada Januari lalu. Di kantor tersebut saya ditemui oleh seorang sales dari departemen franchise, Pak Hendry namanya. Saya utarakan maksud kedatangan saya untuk membeli
outlet minimarket take over (padahal hari itu saya tidak punya uang untuk investasi franchise minimarket). Lalu saya diberikan sebuah proposal toko
yang setelah saya hitung2 dengan rumus yang diberikan pada seminar JPI diatas........BINGGO........ternyata bagus sekali kinerja toko ini. Saat itu saya berkata kepada diri saya, "Kesempatan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja dan saya harus cari cara bagimana agar outlet itu bisa menjadi milik saya." Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa investasi di minimarket ini bisa memberikan perubahan yang signifikan kepada saya.
Hari itu tanggal 24 Juni 2008 saya menandatangani sebuah MoU dengan pihak minimarket tersebut walaupun Pak Hendry sempat terperanjat dengan keputusan saya yang begitu cepat. Dia bilang. " Pak Sonny, gak terlalu terburu-buru nih pak..? Selama saya bekerja di sini baru kali ini saya melihat keputusan investasi yang sangat cepat." Saya bilang, "Tenang Pak Hendry, teman2 saya sudah memberikan satu rumusan dahsyat yang bisa langsung saya pakai untuk menilai kinerja toko Anda."
Tanggal 24 Juni 2008 jam 12.10 WIB saya meninggalkan kantor pusat retail minimarket tersebut
dengan perasaan campur aduk karena senang sekali akan memiliki sebuat outlet minimarket franchise retail terbesar di Indonesiadan sekaligus bingung mau bayar pakai apa karena nilainya yang cukup besar. Saya hanya diberi waktu 2 bulan (tanggal 1 Agustus 2008 harus dibayar) untuk kumpulkan dana pembayaran, kalau tidak perjanjian batal dengan sendirinya. Sampai di rumah saya tidak selera makan dan tidak bisa tidur teringat akan kewajiban yang harus saya penuhi dalam waktu singkat.
Disinilah saya mulai memutar otak.... mencari cara bagaimana agar saya bisa memiliki toutlet tersebut. Energy saya terkonsentrasi pada "HOW TO" untuk memiliki outlet tersebut. Finally, Alhamdulillah pada tanggal 29 July 2008 semua dana yang dibutuhkan bisa terkumpul dan bisa saya bayarkan secara penuh pada jaringan minimarket itu. Per tanggal 1 Agustus 2008 saya sudah menjadi pemilik sah dari salah satu outlet minimarket tersebut. Sekali lagi... Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dengan hambanya.
Setelah proses peralihan kepemilikan selesai, saya baru teringat akan deklarasi mimpi saya pada Januari 2008 lalu. Ternyata bulan Juni 2008 itu tepat dengan deklarasi mimpi saya untuk memiliki sebuah usaha dan omzet yang ditawarkan pada proposal franchise minimarket sama persis dengan omzet usaha yang saya cita-citakan pada Januari 2008 lalu. Satu lagi mimpi saya menjadi kenyataan
, dan rasanya semakin dekat dengan cita-cita saya untuk Pensiun Dini Pensiun Kaya.........
Read more...